Just sharing kesaksian sahabat prudential Andrian Pantaw Laia
Ada teman yg bertanya ke saya, “selama anda bergelut dibidang asuransi, apa yg membuat anda begitu terkesan sehingga anda menganggap asuransi itu penting?
Saya tidak langsung menjawab pertanyaannya, saya hanya mengajak dia bercerita.
Saya menceritakan sebuah kisah mengenai seorang nasabah saya, yg kini telah kembali kepangkuan SANG MAHA KUASA.😢😢
“Ada nasabah, pria seorang petani/pemilik kebun usia 31 thn, tinggi tegap. Beliau buka polis 11 juli 2017 dengan premi 1jt per bln.
Ga pernah sakit dan sll rutin olah raga, apalagi yg namanya orang tani, hari2 selalu mengeluarkan keringat (dlm persepsi org pada umumnya, pria ini tentunya sehat & bugar).
11 agustus 2017 jatuh tempo kedua, setelah saya cek melalui data based pribadi, dia rupanya aktif membayar premi lanjutan, ini saya lakukan, kalau2 dia lupa membayar, saya dapat menghubungi dia mengingatkan kembali untuk membayar.
Singkat cerita 10 september 2017 gak tau kenapa tiba-tiba sorenya meninggal dunia. Saya kaget banget pas denger kabar ini sore hari itu jg sewaktu dihubungi oleh pihak keluarga almarhum, antara percaya dan ga percaya...ga bisa bayangin, apalagi jadi istrinya... (dengar-dengar kebutuhan keluarga nya dan keluarga ayahnya, smua dia yg tanggulangi).”
Sampai disini saya mencoba bertanya kepada teman saya td, kira-kira apa yg akan terjadi dengan keluarganya setelah kejadian ini? Dan bagaimana bila kejadian ini terjadi dlm pribadimu, bisa bayangkan gak, bagaimana hidup istri & anak2 mu???... teman yg bertanya td, Cuma bisa diam.
Lalu saya lanjut bercerita ke dia “Akhirnya bulan september jg kita ajukan klaim, sementara dokumen klaim dilengkapi, form klaim sebagai tanda pemberitahuan ke pihak Pru kita ajukan, Bulan oktober akte kematian nasabah jadi. Namun akhir november KTP si istri blom jg siap di cetak oleh pihak dukcapil setempat (sekian lama pengajuan) guna pengurusan buku rekening, oleh karena itu, untuk memastikan dokumen klaim lengkap dan tdk melebihi tenggang waktu yg ditentukan, maka saya cari solusi untuk mengajukan ayah si pria (nasabah) sebagai wakil dr penerima manfaat. Setelah semua lengkap maka awal desember kelengkapan dokumen klaim sy kirimkan ke kantor pusat melalui cabang medan. dalam benak saya Kaim ini sudah pasti diinvestigasi sama Pru karena umur polis baru 2 bulan lebih. Jadi sambil terus follow up saya meminta istri almarhum serta ayah almarhum utk sabar menunggu prosesnya.
Klaim approved Senin tgl 30 April 2018. Saya langsung menghubungi pihak keluarga memberitahukan hal ini secepatnya.
Apakah anda tahu perasaan yang saat itu sedang saya saksikan? Pihak keluarga menangis haru sambil mengucapkan “pak Andrian kami tidak tau bagaimana hidup kami selanjutnya berada dlm kesusahan ekonomi bila suami saya tdk pernah berpikir apalagi mengambil tindakan nekat untuk masuk asuransi tanpa pemberitahuan dr kami pihak keluarga” dan mereka memeluk serta mencium tanganku sembari mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya. 😢😢😢 tak terasa saya ikut sedih.
Saat itu pula sy sangat terharu, bukan karena saya telah membantu mereka dlm proses menawarkan asuransi s/d proses klaim hingga approved, namun lebih dr itu sy terharu terhadap tindakan almarhum sewaktu mengambil keputusan penting membuka polis asuransi Prudential dr saya dan jg akan luar biasanya asuransi dpt menolong ekonomi keluarga disaat tak ada seorangpun yg dpt melakukan apa2 terhadap keluarga yg ditinggalkan almarhum apalagi almarhum pencari nafkah utama.
Hari kamis tgl 3 Mei 2018, keluarga memberitahukan saya melalui via telpon selular bahwa klaim cair dan masuk kerekening sebesar Rp.1,900,262,700.80”
Luar biasa ya Prudential Thanks God n thanks Prudential...🙏😇.
Ikut asuransi tidak dapat mengubah hidup Anda, tetapi itu mencegah terjadinya kesulitan ekonomi bagi keluarga yg ditinggalkan di kemudian hari. Suatu Resiko dapat menghapus seluruh tabungan yang telah mereka simpan selama puluhan tahun oleh tagihan rumah sakit, bahkan mengancam kehidupan keuangan keluarga (kebutuhan dasar sehari-hari, bahkan bisa-bisa anak-anak putus sekolah) kalau-kalau pencari nafkah utama dipanggil Tuhan.
"Anda tidak akan bangkrut karena ikut asuransi tetapi Anda akan menyebabkan orang yang Anda cintai bangkrut jika Anda tidak memiliki asuransi."
Dan masih ada beberapa klaim lain dengan cerita berbeda, namun klaim ini yg buat saya sangat terkesan.☺☺
Setelah saya bercerita seperti ini, lalu teman saya yang bertanya td mengenai “kesan yg sy dapat slama bergelut dibidang asuransi” lalu dia terdiam sejenak, dan saya melihat dia memiliki tatapan kosong, kali saja dia lagi mikirin kularganya dia atau lain sebagainya, saya jg tdk tau... itu mah pikiran dia. Namun setelah beberapa saat dia tidak menyinggung bahkan melanjutkan pertanyaannya yg td, melainkan dia Cuma bertanya ke saya, kira-kira yang cocok untuk saya apa yah???...
Kali ini saya bingung dgn pertanyaannya, sy coba meluruskan, cocok apanya yah bro?.. (kali z dia berpikir yg lain) hehehee
Tanpa panjang lebar, dia menjawab sembari bertanya, “asuransi apa yg cocok buat saya?”
Dan saya mulai menjelaskan ke dia beberapa pilihan produk/manfaat asuransi utk kebutuhannya. Singkat certia dia beli produk asuransi ke saya bukan hanya 1 melainkan 7 polis sekaligus dengan nilai premi 7 jt perbulan untuk dia, istri dan anak2nya.
By the way bapak2, ibu2, bro dan sista, pernahkah terbayangkan bila kejadian yg menimpa nasabah saya diatas terjadi dlm kehidupan anda, dan ANDA BELUM MEMILIKI POLIS ASURANSI PRUDENTIAL?
Mari saya ajak berpikir dan membayangkan seandainya kejadian tersebut terjadi dlm kehidupan kita, bagaimana dengan “ORANG-ORANG YANG KITA CINTAI” (istri, suami, apalagi anak-anak yg lucu, imut dan menggemaskan) bagaimana mereka harus berjuang setelah kita mengalami resiko hidup?
![]() |
Keluarga sadar asuransi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar